Welcome to our online store

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam id libero non erat fermentum varius eget at elit. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus. Duis cursus egestas hendrerit. Fusce luctus risus id elit malesuada ac sagittis magna tempus. Sed egestas fringilla turpis at ullamcorper. Pellentesque adipiscing ornare cursus.
New Products

Sabtu, 11 Januari 2014

AFDRUK SCREEN STEP BY STEP

AFDRUK SCREEN STEP BY STEP
Setelah kita membuat Film Sablon yang kita perlukan, sekarang saatnya kita melakukan proses afdruk screen untuk membuat master cetakan yang kita butuhkan.
Proses afdruk screen adalah sebuah proses photokimia, artinya sebuah proses kimiawi dari bahan yang bersifat peka cahaya. Dengan menggunakan obat afdruk yang bersifat peka cahaya, maka kita akan bisa menghasilkan efek stencil, yaitu lubang bergambar. Melalui lubang bergambar inilah tinta akan turun dan tercetak diatas bahan.
Dalam artikel sablon kali ini kita akan mempelajari salah satu dasar penting untuk menghasilkan cetakan sablon yang berkualitas dengan terlebih dahulu membuat afdrukan screen yang baik dan benar. 
Alat – alat yang dibutuhkan untuk proses afdruk adalah :
  • Screen sablon yang sudah bersih dari tinta dan kotoran lainnya ( bisa juga screen baru ).
  • Obat Afdruk sesuai kebutuhan.
  • Alat Pengoles Obat Afdruk ke screen, mis; Coater Afdruk, penggaris mika, bisa juga menggunakan rakel sablon sesuai ukuran screen yang akan di afdruk.
  • Meja Afdruk, meja dengan lampu yang dirangkai khusus untuk proses ekspose/penyinaran screen.
  • Kaca dan triplek, bila anda tidak menggunakan meja afdruk, melainkan menggunakan sinar matahari sebagai sumber cahaya pada proses ekspose/penyinaran screen.
  • Busa Afdruk dan kain hitam.
  • Rak pengering atau bisa juga menggunakan hairdryer untuk membantu mengeringkan obat afdruk.
  • Semprotan air untuk membantu proses peluruhan obat afdruk setelah proses ekspose/penyinaran screen berhasil.
  • Kain lap.
Setelah anda mempersiapkan semua peralatan diatas, maka anda bisa mulai proses afdruk screen seperti berikut ini :
1. pastikan screen yang akan diafdruk bersih
Meskipun anda menggunakan screen yang baru dibeli, anda harus memastikan bahwa permukaan kain screen sudah bersih dari debu atau kotoran lainnya. Screen yang kotor akan mengganggu proses penempelan obat afdruk dan yang lebih parahnya lagi dapat menghambat tinta turun nantinya karena pori-2 kain screen masih tersumbat oleh kotoran tersebut.
2. campurkan dua komponen obat afdruk
Obat afdruk biasanya terdiri dari dua komponen, yang satu adalah cairan emulsion yaitu cairan kental yang berfungsi sebagai bahan pelapis kedap cairan, dan satunya adalah cairan sensitizer yang bersifat peka cahaya. Kedua cairan ini harus disatukan agar obat afdruk dapat menghasilkan efek stencil yang kita inginkan.
Campur dan aduk hingga merata kedua cairan tersebut. Tips : obat afdruk yang telah tercampur memiliki masa kadaluarsa ( biasanya sekitar 2 mingguan ) oleh karena itu ada baiknya anda mencampurnya sesuai kebutuhan saja.
3. Oleskan obat afdruk ke screen
Oleskan obat afdruk yang telah tercampur ke permukaan screen sablon. Gunakan alat pengoles seperti mis ; coater afdruk, penggaris mika atau rakel sablon yang disesuaikan dengan ukuran screen ( bisa masuk ke bingkai dalam screen yang anda gunakan ). Oleskan secara merata ( mula-2 akan cukup sulit untuk memperoleh hasil polesan yang rata – namun seiring kebiasaan, maka anda akan dapat melakukannya ).
Tips : oleskan obat afdruk di bagian luar dan dalam kain screen, lakukan berulang kali sampai lapisan obat afdruk menutup cukup tebal di permukaan kain screen, sehingga nantinya hasil afdruk dapat bertahan lebih lama.
4. Keringkan obat afdruk
Setelah obat afdruk terpoles rata, maka kita harus mengeringkannya. Jangan dijemur di bawah terik matahari terlebih dahulu, karena obat afdruk tersebut masih bersifat peka cahaya. Gunakan bantuan rak pengering atau kipas angin atau hairdryer untuk mengeringkannya.
5. Pasang Film Sablon
Setelah obat afdruk kering, ditandai dengan tidak lengket atau terasa lembab bila kita raba, maka kita perlu memasang Film Sablon di posisi yang kita inginkan. Pasang Film sablon di bagian luar screen, gunakan selotip untuk menempelkan film sablon tersebut agar tidak bergeser posisinya saat kita ekspose nanti.
Tips: perhatikan kemana film sablon menghadap, banyak sekali pemula yang kebingungan saat hendak menempelkan film sablon ini. Untuk sablon normal, maka film sablon kita tempel dengan menghadap keatas ( terbaca dari bagian dalam screen ). Sedangkan bila hendak sablon terbalik/ mirror, maka film sablon kita tempel menghadap kebawah.
lihat ilustrasi di bawah ini ( sudut pandang : bagian dalam screen ) :
6. Proses Ekspose/Penyinaran Screen
Setelah Film Sablon terpasang dengan baik, maka saatnya kita memulai proses penyinaran/ ekspose screen. Ada dua sumber cahaya yang bisa kita gunakan dalam proses ekspose ini, yaitu : cahaya matahari dan cahaya lampu.
Yang perlu anda perhatikan dengan baik adalah lamanya penyinaran. Karena kondisi yang berbeda – beda, maka waktu sinar pun bisa sangat berfariasi. Obat afdruk yang tersedia di pasaran pun memiliki waktu sinar yang berbeda – beda. Sehingga adalah penting bagi anda untuk mencoba mencari waktu sinar / ekspose yang tepat sesuai dengan kondisi yang biasa anda hadapi, mis ; sumber cahaya yang anda gunakan, merek obat afdruk yang anda pakai, dsb.
ilustrasi untuk ekspose dengan meja lampu sederhana :
catatan : lampu tidak perlu yang mengandung UV, cukup lampu neon panjang biasa, usahakan jarak lampu sedekat mungkin dengan permukaan kaca (± 5 cm ) 
ilustrasi untuk proses ekspose dengan sinar matahari :
7. Siram dengan air
Setelah proses ekspose selesai, maka lepaskan semua peralatan afdruk ( busa, film sablon, kain hitam, dsb. ) dan siram screen dengan air bersih. Bila anda mempunyai semprotan air yang kencang, itu bisa membantu. Tujuan kita menyiram dengan air adalah untuk meluruhkan obat afdruk yang tertutup oleh film sablon, sehingga nantinya menimbulkan efek stencil ( lubang bergambar).
Gunakan bantuan semprotan air untuk membuka lubang gambar tersebut hingga sempurna. Bila waktu ekspose yang anda lakukan tepat waktu, maka biasanya proses penyiraman/ peluruhan ini tidak terlalu sulit. Namun bila waktu ekspose terlalu lama, maka anda akan mendapati kondisi sulit untuk meluruhkan lubang gambar tersebut. Sebaliknya, bila terlalu cepat, maka lubang gambar gampang hancur.
8. Keringkan Screen
Setelah lubang gambar terbuka sempurna dan anda puas dengan hasilnya, maka anda tinggal mengeringkan screen tersebut sebelum menggunakannya dalam proses sablon. Kali ini anda boleh mengeringkannya dengan menjemurnya di bawah terik matahari ( malah dianjurkan karena dapat memperkuat hasil afdrukan ), hanya saja hati-2 bila banyak debu yang bertebaran di lokasi anda karena dapat mengotori screen tersebut.
9. Tutup bagian yang bocor
Setelah kering, periksa kembali screen untuk melihat bilamana ada bagian yang masih berlubang atau bocor. Tutup tepian sekeliling bingkai screen karena biasanya tinta masih bisa merembes melalui celah diantara bingkai screen. Gunakan lakban yang kuat terhadap cairan untuk menutupnya.
10. Siap untuk menyablon
Screen anda sudah terafdruk dengan baik, sekarang anda sudah siap untuk menyablon …

sumber : alat sablon
Add to Cart View detail

Jumat, 10 Januari 2014

Mengenal Perlengkapan dan Peralatan Sablon

Mengenal Perlengkapan dan Peralatan Sablon
1. Screen



Screen adalah media yang dipake untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Bahan dari kain kassa berbentuk persegi empat. Kain kassa ini memiliki pori2 (lubang) yang akan dibentuk sesuai film yang kita buat. Screen/ talang sendiri ada dua macam : 
- Screen Untuk cetak kertas 
- Screen untuk cetak kaos 
Masing - masing Screen/talang memiliki tingkat kerapatan/pori-pori yang berbeda. Screen inilah yang nanti di beri obat afdruk untuk membentuk objek sablon lalu di transfer ke media sablon.

 2. Rakel

Rakel ini fungsinya Untuk menyapu tinta yang akan dicetak ke objek sablon ini. Benda yang satu ini terbuat dari karet ( lebih tepatnya polyurethane ), fungsi rakel ini sangat penting dalam menyablon, yaitu untuk menyapu tinta dalam screen sehingga jatuh ke permukaan media yang ingin kita cetak/sablon 

 3. Meja Sablon

Untuk proses penyablonan kita membutuhkan meja sablon atau media yang rata untuk menempatkan media sablon/cetak, meja sablon standar biasanya terbuat dari kayu dan bagian atas nya di lapisi kaca agar rata/flat untuk memudahkan proses sablon/cetak. 

 4. Haidryer /pengering

Dalam proses perekaman di screen hairdryer berfungsi untuk mengeringkan afdruk/ulano agar proses perekaman leebih mudah dan cepat, dapat juga di gunakan untuk mengeringkan sablonan kaos sebelum proses cetak ke warna selanjutnya.

 5. Ragum / Catok

Ragum/Catok adalah alat untuk mengunci screen pada meja sablon kertas. Fungsinya seperti engsel pintu agar Screen/talang dapat di gerakkan naik dan turun pada posisi yang sama. 

 6. Meja rekaman lampu neon

Saat ini untuk memiliki meja rekaman sudah wajib untuk proses cetak sablon,kalau dulu orang masih menggunakan matahari untuk memindahkan gambar/media ke screen/talang sekarang kita sudh wajib memakai lampu neon + meja kaca untuk proses perekaman screen/talang,mengingat hasil rekaman dari lampu neon lebih cepat dari menunggu matahari di saat mendung :D 

 7. Ulano/Afdruk

Ulano/Afdruk ini adalah obat exposure yang peka pada cahaya,jenis nya ada dua macam ,solvent resistant dan water resistant, -solvent resistan di gunakan untuk cetak kertas,karena tinta kertas berbahan dasar dari minyak. -water resistan sendiri di gunakan untuk cetakan baju kaos karena kebanyakan tinta Sablon kaos berbahan dasar air. Ulano/Adruk di gunakan untuk mentransfer media dari film/klise ke dalam screen/talang.  

8. Film/klise

Film sablon adalah desain gambar anda yang sudah di print diatas kertas, kemudian untuk di afdrukan atau di cetak diatas screen. boleh dikatakan model gambar/desain yang bakal kita sablon di atas kaos yg akan kita sablon. Film tersebut biasanya dibuat melalui desain komputer yang diprint pake tinta laser (pake tinta print biasa sebenar nya juga bisa, tapi hasilnya kurang bagus). Desain sablon kebanyakan dibikin pake Corel ataupun Adobe.


 9. Tinta sablon

Jenis tinta bermacam-macam dan nama tinta pun bergantung objek tempat kita nyablon ataupun hasil yang diinginkan. Tinta yang buat sablon kaos aja ada banyak macamnya. Ada juga tinta sablon kaos yang bisa bikin timbul setelah kita setrika (puff print), dan ada tinta yang menyala di tempat gelap(Glow in The Dark). Tinta sablon ini adalah inti dari sablon itu sendiri, karena semua alat bantu di atas fungsinya untuk mentrasnfer tinta sablon ke media cetakan/sablon. Tinta berbahan dasar minyak sering di gunakan untuk sablon kertas, undangan, sticker, kartu nama, plastik dll. Tinta berbahan dasar air di gunakan pada proses penyablonan kaos ,spanduk, dll.

 10. m3/m4



m3/m4 adalah minyak yang berfungsi untuk mengencerkan tinta sablon berbahan dasar minyak. Fungsinya seperti tinner pada cat. 

Demikian sedikit pengenalan tentang dasar menyablon... 
tobe continued.... :D
Add to Cart View detail
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Bengkel Sablon - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger